Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat , Prof. Dr. Suratman, M.Sc pada hari Rabu, 22 Juni 2016 di Posko DeRU UGM Bulaksumur A-10 melepas sebanyak 20 Mahasiswa UGM yang akan memulai kegiatan KKN PPM UGM di Kecamatan Kaligesing, Desa Jelok, Purworejo yang saat ini sedang mengalami bencana tanah longsor. Kegiatan KKN ini bersama 21 orang tim relawan Disaster Response Unit UGM (DeRU UGM) untuk membantu dalam proses assessment pasca bencana.
Prof. Dr. Suratman, M.Sc. berpesan dan menghimbau agar KKN di daerah bencana ini jangan hanya menjadi penonton bencana tapi harus terjun langsung dan nyata dalam kemanusiaan membantu proses rehabilitasi korban dan lokasi bencana. Dalam menjalankan misinya, relawan DeRU dan mahasiswa KKN harus cerdas dalam mengevaluasi serta membangun struktur dan informasi yang baik di daerah bencana baik dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun pihak lain dan mengkomunikasikan kebutuhan-kebutuhan selama tanggap bencana.
Prof. Dr. Suratman, M.Sc juga menambahkan ada tiga pendekatan dalam operasi manajemen bencana: one policy, one command dan one purpose. Etika komunikasi dengan organisasi dalam bencana penting harus ada tanda pengenal dan koordinasi serta lapor di BPBD dan komandan posko terkait.
ugm
Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat (DPKM) UGM melalui Divisi Layanan Masyarakat mengadakan Gathering Disaster Response Unit (DeRU) Sabtu (27/02) lalu. Acara yang bertujuan untuk memperat solidaritas dan menjadi sarana silaturahim antar anggota DeRU ini diselenggarakan di Pantai Sepanjang, Gunung Kidul. Diawali dengan sambutan dari Bapak Sutono selaku Kepala Desa Kemadang dan dilanjutkan dengan sambutan dari Prof. Irfan Prijambada, Direktur DPKM, menjadi pembuka sesi Gathering DeRU pagi itu. Suasana menjadi lebih cair ketika Bapak Mardjono (Anggota SAR) menceritakan pengalaman-pengalamannya ketika melakukan penyelamatan korban yang tenggelam dan kecelakaan pantai lainnya. Bapak Mardjono juga memberikan motivasi kepada anggota DeRU agar tetap bersemangat untuk menjadi relawan. Baginya, modal awal bagi setiap relawan adalah kepedulian untuk membantu sesama didukung dengan pengetahuan dasar tentang penyelamatan. “Semangat itu berawal dari sering beraktifitas di pantai dan melihat ada orang terhanyut, saya tidak tega kalau tidak menolong”, ungkapnya. Acara disambung dengan materi oleh Bapak Agung Budiyanto, Kepala Divisi Layanan Masyarakat DPKM mengenai bagaimana menjadi relawan yang ideal, sesi Gathering DeRU dilanjutkan ke presentasi oleh Sdr. Putu Hendra Wijaya, Koordinator DeRU periode 2016. menjelaskan mengenai struktur organisasi DeRU Gathering DeRU diakhiri dengan sesi Games bersama antar peserta yang dilakukan disepanjang bibir pantai. Agar lebih akrab, tidak lupa sesi tukar kado sebagai penguat suasana keakraban di antara peserta Gathering DeRU. Selepas berpamitan dengan Bapak Sutono selaku kepala desa, para peserta kembali ke Kampus UGM dan tiba pada pukul 18.00 WIB.
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian kepada masyarakat, Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat membuka peluang kepada Dosen dan Peneliti di Lingkungan Universitas Gadjah Mada untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian tersebut didanai dari BOPTN UGM Tahun Anggaran 2015 melalui skema Pengabdian kepada Masyarakat Pengembangan Desa Binaan.
Kepada Bapak/Ibu Dosen/Peneliti yang berminat dapat mengajukan proposal hibah kepada Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat. Proposal tersebut dapat kami terima paling lambat pada tanggal 27 April 2015 sebanyak 2 (dua) eksemplar beserta softcopy dalam 1 keping CD. Detail informasi dapat diunduh melalui lampiran halaman ini.
Menindaklanjuti surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 048/E5.1/PE/2015 tanggal 10 Maret 2015, kami beritahukan bahwa Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Ditlitabmas) Ditjen Pendidikan Tinggi memberi kesempatan kepada dosen untuk mengajukan proposal hibah Program Pengabdian Kepada Masyarakat tahun anggaran 2016. Skema hibah yang dibuka untuk pendanaan tahun 2016 secara rinci sebagai berikut:
Ipteks bagi Masyarakat(IbM)
Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK)
Ipteks bagi Produk Ekspor (IbPE)
Ipteks bagi Inovasi Kreativitas Kampus (IbKK)
Ipteks bagi Wilayah (IbW)
Ipteks bagi Wilayah antara PT-CSR atau PT-Pemda-CSR (IbW-CSR)
Hi-Link
Program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM)
Pengusulan hibah Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan secara online melalui SIM-LITABMAS dengan alamat http://simlitabmas.dikti.go.id dari tanggal 9 Maret s.d 30 April 2015. Pengusul yang berminat untuk mengajukan proposal untuk skema pengabdian dimohon mengisi form data identitas pengusul yang dapat di download di http://lppm.ugm.ac.id/. Data tersebut dikirimkan ke email dit.pengabdian@ugm.ac.id, kkn@ugm.ac.id dan rce@ugm.ac.id paling lambat hari Senin, 27 April 2015. Data tersebut kami gunakan untuk mendapatkan username dan password pada sistem SIM-LITABMAS.
UGM didukung USAID mengembangkan listrik tenaga surya di Karimunjawa. Pengembangan tersebut diwujudkan melalui pemasangan instalasi Solar Home System (SHS) 500 Wp di 4 lokasi serta Solar Water Pumping System(SWPS) di 8 lokasi. Delapan lokasi di Kecamatan Kepulauan Karimunjawa tersebut, yaitu Kantor Kecamatan Karimunjawa, Puskesmas Kecamatan Karimunjawa, masjid Al Hikmah Desa Kemujan, Sekolah MTS/MA NU Safinatul Huda, Sekolah SMK N 1 Karimunjawa, Kantor Petinggi Pulau Genting, Kantor Petinggi Pulau Parang dan Kantor Petinggi Pulau Nyamuk.
Kegiatan pendampingan ini berupa lokakarya dan pendampingan lapangan yang merupakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat UGM kepada UMKM yang sedang berkembang di DIY khususnya mitra binaan LPPM. Diselenggarakan pada tanggal 13 Agustus 2014 di Ruang Sidang LPPM, Kantor Pusat UGM lantai 3. Acara ini dibuka oleh Wakil Ketua LPPM Bidang Pengabdian Kepada Masyarakat Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. Dalam sambutan beliau memaparkan kendala yang dihadapi UMKM berupa manajemen, pemasaran dan tata kelola keuangan. Melalui Lokakarya dan pendampingan UMKM diharapkan akan mampu membawa perubahan pada UMKM dengan pola manajemen, pemasaran dan tatakelola keuangan yang lebih baik. Sebagai sambutan dari mitra penyelenggara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., Pimpinan BNI SKC Yogyakarta Ir. Prima Junaidi, M.Si. memberikan wawasan terkait dengan program-program pemberdayaan UMKM di BNI. Acara ini sekaligus sebagai momentum perpanjangan Perjanjian Kerjasama Pengelolaan dan Penyaluran Kredit Program Kemitraan BUMN kepada Usaha Kecil Menengah antara LPPM UGM dan BNI. Penandatanganan ini LPPM diwakili oleh Prof. Dr. Suratman, M.Sc.
Perkembangan ekonomi kreatif yang menjadi salah satu andalan Indonesia dan berbagai negara dan berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi mengharuskan adanya pembaruan undang-undang hak cipta, mengingat hak cipta menjadi basis terpenting dari ekonomi kreatif nasional. Setelah disyahkannya Rancangan Undang-Undang Hak Cipta pada tanggal 15 September 2014 lalu maka Undang-Undang Hak Cipta yang memenuhi unsur pelindungan dan pengembangan ekonomi kreatif ini diharapkan berkontribusi pada sektor Hak Cipta dan Hak bagi perekonomian negara dapat lebih optimal.
Untuk menuju Indonesia yang berdaulat di bidang energi diperlukan perubahan besar pada sistem energi Indonesia. Diperlukan berbagai terobosan atau bahkan perubahan mendasar di berbagai hal. Namun demikian, perubahan besar tersebut tidak akan bisa dijalankan secara mendadak; selalu ada masa transisi. Transisi energi bukan suatu revolusi mendadak setelah periode stagnan yang berkepanjangan. Proses transisi ini merupakan proses pembangunan yang secara terus menerus. Dalam proses tersebut, kurun waktu lima hingga sepuluh tahun mendatang merupakan periode transisi yang sangat menentukan, yang harus dikelola dengan tepat. Perlu peningkatan peran pemanfaatan gas sebagai energi dalam masa transisi menuju sistem energi yang berkelanjutan. Ini menjadi periode antara sebelum teknologi energi terbarukan bisa mendominasi sistem energi Indonesia.
LPDP berfokus pada pengembangan kualitas sumber daya manusia di berbagai bidang yang menunjang percepatan pembangunan Indonesia. LPDP merupakan lembaga yang dibentuk atas inisitiatif tiga kementerian yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan dan Kementerian Agama. Lembaga ini dibentuk sebagai jembatan bagi terwujudnya generasi emas bangsa indonesia yang terdidik dan memiliki kapasitas serta kepedulian kepada keberlangsungan kehidupan negara Indonesia.
Memasuki tahun ketiga kiprah LPDP sebagai pembuka tahun 2015 berinisiatif mengadakan sejumlah kegiatan untuk mempertegas kehadiran layanan kelembagaan LPDP bagi masyarakat Indonesia dengan mengadakan serangkaian acara yang ditujukan baik kepada publik, internal lembaga maupun kepada alumni LPDP antara lain; Pameran beasiswa dan pemberian informasi tentang melanjutkan jenjang kuliah master dan doktoral; Indonesian Leadership Forum (ILF), merupakan acara untuk menyambut generasi pertama beasiswa LPDP setelah menyelesaikan proses belajar di kampusnya; Pembuatan profil-profil riset yang telah berjalan.